Minggu, 04 Februari 2018

Fives Star Hotel Program For Staff Development Program 23 Bank Mandiri




Beberapa waktu lalu,  tepatnya Sabtu 03 2018. Saya dan beberapa Peserta SDP atau Staff Developent Program Angkatan 23 Bank Mandiri dijadwalkan mengikuti Kegiatan Fives Star Hotel Program di Ayana Mid Plaza Jakarta. Kegiatan tersebut dijadwalkan sedemikian rupa. Mulai dari Check in sampai Check out ada banyak pengalaman menarik yg saya alami.  




Tepat pukul 11.00 kami tiba di hotel dan melakukan check in kemudian dilanjutkan dengan makan siang di RASA Restaurant. Beraneka ragam makanan disajikan dihadapan kami.  Mulai dari menu makanan Indonesia,  Jepang,  Eropa,  dan masih banyak lagi.  Nah,  disini merupakan satu hal yang menarik karena bisa mencicipi semua menu makanan tersebut secara gratis. Karena tentunya segala sesuatu telah dibiayai oleh Bank Mandiri.  Setelah makan siang,  kami dibagi menjadi 3 (Tiga) kelompok kecil dan kemudian di dampingi staff hotel melakukan kegiatan  Hotel Tour,  melihat lihat berbagai ruangan dan fasilitas yang ada disana, setelah itu pada pukul 15.30 kami  menerima materi mengenai "table manner and grooming theory" sebelum akhirnya kami mempraktekan materi tersebut pada Gala Dinner. Oh iya,  busana yang kami gunakan bertemakan hitam dan merah maroon.  




Pada pukul 19.00 kami berkumpul di ruang Jasmine 6-7. Disana penampilan kami masing masing nampak sangat berbeda. Kami sepakati untuk menggunakan busana baik pria dan wanita bertema hitam dan merah maroon.  Semakin malam,  semakin romantis dan semakin menarik karena dihadapan kami telah dihidangkan beberala menu special.  Tidak hanya itu,  disamping kiri kanan tertata rapi piring,  garpu dan sedok dengan berbagai bentuk.  Tentunya berbeda dengan tata cara makan kita dirumah masing-masing.  



Kegiatan Gala Dinner tersebut berlangsung lancar dan kegiatan selanjutnya adalah Bar and Beverage Familiarization. Kami diperkenalkan mengenai  beberapa minuman,  baik yang beralkohol mampun non alkohol. Dua orang teman kami bahkan berkesempatan meracik minuman non alkohol secara langsung. Acara berlangsung menarik dan banyak sesi pemotretan dilakukan.  Tidak sangka ternyata memori handphone saya hampir penuh karena kebanyakan foto.  selanjutnya kami diperbolehkan beristirahat. 

Pagi harinya tepat pukul 06.00 kami mengikuti Kegiatan Hip Hop Class dan Zumba sesuai jadwal.  Setelah itu karena jedah waktu untuk makan pagi cukup memungkinkan sehingga saya beserta dua teman mebyempatkan utk berenang, sauna,  jacuzzi sebekum akhirnya makan pagi.  kegiatan kami belum berakbir karena masih ada satu kegiatan lagi yaitu Sushi Cooking Class Session.  Disana kami di ajarkan bagaimana membuat Sushi.  Kegiatan sangat padat smpai akhirnya tepat pukul 13.00 kami diharuskan check out dan kembali ke asrama LPPI di Kemang, Jakarta Selatan.

Sungguh pengalaman yang menarik dan menyenangkan, semoga semua hal yang telah saya dapatkan dalam program ini bermanfaat nantinya.

Rabu, 28 Juni 2017

Talaga Sampireun Bintaro

Suasana Malam di Talaga Sampireun, 28 Juni 2017


Hi Guys, kali ini saya akan menceritakan pengalam saya berwisata kuliner bersama seorang cewek cantik, Ellen Eidelweis Bakaru. Kalau kalian sering membaca cerita saya dibeberapa postingan saya yang lalu pasti sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut. Yes, she is one of my friend, kita mulai kenal melalui program CPKP. Apa itu CPKP? Coba diintip postingan saya yang sebelumnya yach?


Berangkat dari Mess Griya Mandiri di Taman Kebonsirih IV pukul 17.30 WIB kami berdua lebih memilih berjalan kaki menuju Halte Busway terdekat yaitu Halte Bank Indonesia. Lama waktu perjalan hanya 10 menit. Mengapa kami berdua lebih memilih untuk berjalan kaki? Pertama, karena berjalan kaki menyehatkan. Kedua, karena kami sedang menghemat. Ketiga, karena kami sudah kehabisan uang. Hehehehe. Alasan pertama dan kedua mungkin masih bisa kami terima, tapi untuk alasan ketiga sangat tidak kami terima, why? Biaya grabcar atau gojek hanya Rp.4000,-. Untuk mengantarkan kami ketempat tujuan dan beberapa waktu belum lama ini kami baru saja menerima uang saku. Mana mungkin tidak ada uang? Hehehe. 

Pemandangan Kali Cideng di Sore Hari Yang Tampak Sepi Ketika Libur Lebaran, 28 Juni 2017
Sebenarnya alasan utama yang membuat kami berdua memilih berjalan kaki karena kebetulan hirup pikuk kota Jakarta lagi sepi, tidak seperti biasanya dijam-jam lima sore pasti akan sangat macet karena arus lalulintas sangat ramai dan padat. Jalan yang sepi, udara yang cukup sejuk tanpa aroma dan bisingnya kendaraan sangat kami nikmati, that’s why kami lebih memilih berjalan kaki. Sempat saya terpukau dengan pemandangan sebuah kali tepat didepan jalan utama dekat kediaman kami. Kali yang biasanya tidak terlihat airnya karena terlalu keruh dan berwarna hitam menjadi lebih berair bahkan bisa memantulkan bayangan sekitarnya, namanya Kali Cideng, di sekitarnya pun tampak sepi jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Memang beberapa hari ini semenjak libur lebaran dan mudik kota Jakarta berubah menjadi kota yang lebih sepi dan lebih bersih.

Talaga Sampireun, Puri - Bintaro Jakarta, 28 Juni 2017


Sesampainya kami di Halte Bank Indonesia, kami menuju Halte Harmoni dan selanjutnya ke Halte Kali Deres. Disana kami sudah memboking grabbcar yang siap mengantarkan kami menuju tempat tujuan wisata kuliner kita pada malam ini. Kami hanya berdua karena kebetulan beberapa sahabat kami yang biasanya sering berwisata bersama, Hendra dan Ani masih berada menikmati waktu mudiknya bersama keluarga di Papua. Setibanya di Hall depan Talaga Samperiun, kami langsung disambut orang dua orang gadis yang menggunakan pakaian khas sunda. Daerahnya sejuk dan sangat nyaman. Kerlap-kerlip lampu disamping danau membuat suasana makan malam akan menjadi begitu romantis. 

Design Lampu yang Unik, 28 Juni 2017


Talaga Saperiun berasal dari bahasa Sunda yang berarti Singgah di tepi danau. Tempatnya nyaman dengan keunikan nuansa arsitekturnya yang membawa kita mengingat atau membayangkan suasana akan indahnya alam dan kehidupan pedesaan di Bumi Parahyangan. Telinga kalian bakal dimanjakan desir angin dan gemercik air dan diselingi lagu berbahasa sunda menambah hangat suasana makan malam anda jika sekali-kali berunjung kesini.
Buku Menu dan Beberapa Stiker Mengenai Talaga Sampireun


Talaga Samperiun ini menyediakan menu dengan harga restoran, sesuailah dengan kenyamanan dan servis yang diberikan. Oh iya, Talaga Samperiun buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB dan letaknya di Bintaro. Selain sebagai tepat yang cocok untuk berwisata kuliner, tempat ini juga sangat cocok untuk anda yang ingin melangsukan acara keluarga, kantor atau pun acara pernikahan. halamannya luas dan di design sedemikian rupa sehingga sangat menyatuh dengan alam.

Candle Light Membuat Suasa Makan Malam Menjadi Lebih Hangat dan Romantis

Setelah reservasi tempat, kamipun diantar menuju tempat duduk dan memesan menu. Sebenarnya kami berdua ingin menempati salah satu pondok yang tepat berada diatas danau tersebut, namun karena sudah full terpaksa kami menempati sebuah meja yang berada ditepian danau tersebut. Dari sana kami masih bisa menimati keindahan danau diwaktu malam. Setelah memesan menu, kamipun segera melahap menu makan malam kami karena kebetulan perut kami sudah sangat keroncongan. Budged kami untuk makan malam disini sekitar Rp.300.000,-. cukup memuaskan dan memanjakan lidah. 








Setelah menikmati santapan yang menggoyang lidah, kami berdua tidak lupa mendokumentasikan gambar kenangan kami melalui ponsel genggam karena dimintai oleh petugas restoran tersebut untuk penilaiannya dan nantinya bakal di posting ke instagram, tentunya untuk tujuan marketing mereka. selanjutnya kami menuju Kasir dan menyelesaikan pembayaran serta segera kembali menuju Halte Kali Deres dan kemudian melalui  Halte Harmony kami menggunakan Grabcar untuk kembali ke Mess tempat tinggal kami. Sungguh malam yang cukup berkesan, tidak perlu menghabiskan biaya mahal untuk mendapatkan pengalaman mahal. Nantikan cerita seru kami selanjutnya yach? See you...




Minggu, 28 Mei 2017

Taman Riung Gunung, Puncak Bogor




Kali ini saya bersama Weis dan Hendra, kami kembali berkunjung ke Kota Hujan Bogor. Rencana awalnya sih liburan kali ini bakal cukup ramai karena selain kami bertiga, ada juga keempat teman kami lainnya yaitu Mario, Sonny, Ani, dan Ratna yg juga berencana untuk bersama-sama dalam trip kami kali ini, namun karena beberapa alasan akhirnya mereka membatalkan rencana tersebut. Ada yang karena bertepatan dengan hari puasa pertama, ada juga yang karena persiapan tugas pelayanan di Gereja pada keesokan harinya dan ada juga yang tiba-tiba membatalkan tanpa alasan apapun. Namun berkurangnya personil trip kali ini tidak menyulutkan keingininan dan semangat kami untuk bereksplorasi dengan alam melalui hobby kami ini. 


Untuk kalian ketahui, kami bertiga merupakan alumni dari salah satu Universitas Swasta ternama di Papua, yang sering dikenal dengan nama USTJ atau Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Hanya saja kami beertiga berbeda jurusan dan fakultas sehingga kebersamaan kami bertiga kali ini berasa seperti lagi mengikuti reunian kampus, hehehe. 


Pagi itu, sabtu 27 Mei 2017 setelah sahur, Hendra bergegas bersiap dan kemudian membangunkan saya yang sebenarnya telah janji sebelumnya bahwa akan memangunkannya pada pagi hari untuk sahur namun malah kejadiannya berbalik. saya yang dibangunkan. Setelah saya terbangun tepat pukul 05.24 WIB kami bersiap-siap dan berjalan menuju mess cewek untuk bertemu dengan Weis yang telah menunggu kami disana.





Saat itu mentari pagi perlahan mulai menampakan kecantikannya. Grab car yang kami bookingpun langsung melaju menuju Stasiun Tanah Abang dan tiba disana tepat pukul 06.06 WIB dari mess tempat tinggal kami di Taman Kebonsirih IV Kampung Bali Jakarta Pusat.



Suasana pagi itu di Stasiun Gambir sudah cukup rama, namun tidak seramai hari libur biasanya, pikir kami kemungkinan karena bertepatan dengan hari pertama puasa bagi umat muslim sehingga rata-rata masyarakat enggan keluar rumah dan lebih memilih bersama keluarga untuk menjalani moment puasa pertama mereka. Tidak perlu lama kami menunggu karena tepat pukul 06.22 WIB kereta tujuan Stasiun Bogor telah berhenti tepat didepan kami, kami segera memasuki salah satu gerbong kereta tersebut dengan tujuan selanjutnya adalah Stasiun Bogor.



Senyum nampak lebar ketika kami mendapati kursi yang kosong karena itu artinya bahwa kami bisa bersantai duduk dan beristirahat sepanjang jalan menuju stasiun tujuan yang lumayan jauh. Namun kenyamanan kami sedikit terusik ketika sampai di Stasiun Depok, tiba-tiba kereta berhenti dan kami diarahkan oleh petugas bahwa harus segera mengganti kereta. 

Saya sedikit kaget karena ketika itu saya tengah asik-asiknya berbaring dan hampir pulas. Sontak saya terkaget ketika dibangunkan Weis dan bergegas kami meninggalkan gerbong kereta tersebut dan melalui jalur 4 kami menaiki kereta lain dan disana kami mendapati bahwa semua kursi telah terisi penumpang, "arghhhh, benar-benar sial, kenyamananku terganggu karna harus dibangunkan dan sekarang harus  berdiri, apalagi masih ada tiga stasiun lagi yang harus dilewati" gumamku dalam hati. "Tapi ya sudahlah", memang itu sisi lain yang harus dijalani ketika bepergian menggunakan sarana transaportasi umum. 


Kereta pun melaju dari Stasiun Depok melewati tiga stasiun berikutnya. Stasiun Citayan, Bojonggede dan Cilebut. Kembali kesabaran kami diuji karena lajunya kereta ini tidak secepat biasanya. Entah apa penyebabnya, kami hanya tahu ketika menyadari bahwa kereta itu begitu lambat. Segera terdengar suara dari Petugas melalui audio yang memohon maaf atas ketidaknyamanan lalulintas hari ini. 

Tepat Pukul 08.41 WIB tibalah kami di Stasiun Bogor melalui jalur 2. segera kami bergegas berjalan ke arah sebelah kanan dari jalur pemberhentian kereta tadi, yaitu menuju Toilet untuk membuang hajat istilahnya. Hehehe. 
                         


Selanjutnya karena Weis belum sempat sarapan, maka kami menuju KFC untuk membeli bekal sarapannya. Jarak KFC ini tidak jauh, tepat di depan stasiun, setelah menuruni jembatan penyebrangan dan berjalan ke arah gedung PLN Kota Bogor, maka teruslah berjalan ke sebelah kiri Gedung tersebut. Maka kalian akan menemukan KFC tersebut. 

Tepat di depan KFC ada sebuah Halte kecil. Nah, disitu biasanya kami menunggu bookingan Grabb car setiap kali kami berkunjung ke Bogor. KFC paket berdua seharga Rp.100.500,- pun kami kantongi. Dua ayam, tiga nasi, dua botol mineral water dan dua perkedel. Aroma khas KFC hampir membuat Hendra batal puasa! Hehehe. 


Untungnya dia sendiri masih sadar akan kewajibannya sebagai seorang muslim. Saya sangat salut dengan sahabat saya yang satu ini, dihari pertamanya puasa, dia masih menyempatkan diri untuk mengikuti trip kita kali ini. Apalagi rute kali ini bakal membutuhkan tenaga yang ekstra dan bakal menguras keringat mengingat kita bakal menyusuri daerah perkebunan teh diwilayah puncak dekat Gunung Mas itu. 

 Oh iya, kenapa kami memilih KFC paket berdua??? Saya dan Weis bukan ingin mengumbar keromantisan persahabatan kami tetapi kebetulan saja perut saya kembali keroncongan jadinya mau tidak mau saya pun harus merogoh dompet untuk sarapan kedua. Hehehe. "Saya memang selalu lapar, entah mungkin saya masih dalam proses pertumbuhan atau apalah itu". Yang pasti makanlah sebelum lapar, tetapi apabila sudah keroncongan kaya begini berarti jangan lagi ditundah, segeralah!! 😂😂😂😂😂







Tepat pukul 09.25 WIB Grab car kedua telah menunggu kami di halte tepat didepan KFC. Mengapa saya sebut Grabb Car kedua? Karena memang Grab Car ini adalah yang kedua menjemput kami setelah kami cancel bookingan yang pertama, alasannya karena drivernya belum tau rute tujuan dan meminta tambahan sampai Rp.50.000,-. Kami bertiga pun sepakat untuk membatalkan bookingan pertama itu. Tak lama kemudian kamipun telah mendapat driver yang sekarang tengah mengantar kami. Orangnya sangat bersahabat,   kami saling bercerita dan menggali informasi mengenai tempat wisata yang hendak kami tuju. Daerahnya memang di puncak dan jauh diatas. Akses transportasi pulangnya bisa melalui jasa Grab namun juga bisa melalui angkot. Good news buat kami, karena tidak perlu merasa kuatir untuk akses transportasi apabila kembali pulang. Perjalanan akan melewati sebuah tol, kata si Bapak "ini tol termurah padahal jaraknya jauh" hehehe, memang sangat murah karena cuma Rp.1000,- ☺☺☺ perjalanan cukup jauh. 


Udarah sejuk ala pegunungan mulai berhembus, matahari tanpa malu memancarkan sinarnya yang begitu indah, hijau perkebunan teh dan pepohonan yang mengkilap karena masih dibasahi embun pagi dan terpapar oleh sinar matahari. 17 Km melalui pintu tol Ciawi. Tak terasa 1 jam belih perjalanan kami, akhirnya tibalah kami di derah tujuan wisata kami yaitu Taman Riang Gunung.


Hanya dengan tiket masuk seharga





Teawalk

Pengalaman berjalan-jalan di kebun teh yang segar dengan diselimuti udah yang segar plus dihiasi oleh pemandangan alam yang hijau tentu akan menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan.














Kolam renang

Di lokasi wisata yang satu ini juga tersedia kolam renang bersama yang bisa kita gunakan untuk mandi dengan anggota keluarga kita. Air kolamnya sendiri berasal dari mata air pegunungan yang ada disana. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat bersantai yang sangat sehat dengan seluruh anggota keluaga.





Flying Fox serta Outbound

Hadirnya fasilitas Flying Fox serta Outbound tentunya akan menjadi sarana bermain bagi anak-anak kita untuk melatih jiwa mandiri serta keberanian dalam diri mereka. Harga yang ditawarkan untuk mencoba wahana ini hanya Rp 15.000,-.




Sarana bermain untuk anak-anak
Disana juga sudah tersedia sarana untuk bermain anak seperti ayunan, dll. 






Penginapan
Di lokasi wisata ini juga tersedia sarana penginapan yang bisa kita sewa untuk beristirahat dan bermalam. Dengan nuansa yang alami serta dikelilingin oleh perkebunan teh tentu akan membuat istirahat kita semakin terasa lebih nyaman. Harga yang ditawarkan rata-rata berkisar antara Rp 100.000,- sampai Rp 150.000,-.






Terapi ikan (Fish Theraphy)
Hadirnya sarana terapi ikan di lokasi ini bisa menjadi tempat relaksasi bagi kita untuk melepas lelas setelah menempuh perjalanan panjang selama masa liburan di lokasi ini.




Camping Area
Adanya tempat untuk berkemah bersama anggota keluarga tentu dapat membantu menambah kehangatan dalam keluarga kita

Bagi anda yang ingin berlibur namun masih tetap bisa menjalankan ibadah, maka disediakan mushola untuk sholat. selain itu tersedia juga beberapa toilet yang sangat layak dipakai. Juga banyak warung tepat didepan sebelum pintu masuk dan ada juga yang didalam. Sangat menarik dan nyaman. Wisata ini sangat cocok untuk kalian yang ingin berlibur bersama keluarga. Apalagi anda yang mempunyai anak maka dijamin anak anda akan sangat senang diajak kesini. 




Trus bagaimana dengan kalian para jomblo atau LDR yang tentunya belum berkeluarga? 😂😂😂 hehehe, ini bukan sesi curhat ya, kalian juga tentunya akan mendapatkan sensasi liburan yang seru bersama teman atau sahabat anda. Karena dimanapun, kapanpun, apabila bersama dengan mereka yang kalian sebut sahabat atau teman, pastinya akan tercipta moment yang indah, apalagi diabadikan ditempat yang indah seperti ini. Maka keindahan yang kalian rasakan bakal maksimal seperti apa yang kami bertiga rasakan disini.




Fives Star Hotel Program For Staff Development Program 23 Bank Mandiri

Beberapa waktu lalu,   tepatnya Sabtu 03 2018. Saya dan beberapa Peserta SDP atau Staff Developent Program Angkatan 23 Bank Man...